Dizaman Prasejarah Pangean, dilokasi
Bukit Sangkar Puyuh ditempati oleh sekelompok manusia dibawah pimpinan 4 orang
yaitu :
- Datuk Lebar Dado, selaku penangkis gangguan
- Datuk Berdarah Putih Selaku pelerai cekak – caran dalam kelompok.
- Datuk Sebatang Rusuk, selaku pimpinan kelompok yang mengerti akan ereng – gendeng dan pedukunan.
- Datuk Kayo, selaku pendamai dan diplomat antar anggota kelompok.
Mereka inilah nenek moyang orang Pangean,
Datuk Lebar Dado sangat perkasa dan berwibawa terhadap kelompok – kelompok penghuni
Bukit Sangkar Puyuh serta terpercaya atas kekuatan yang dimilikinya. Beliau
sanggup memeras besi menjadi air dan memotong kayu dengan daun tanggannya serta
ketangguhan lain yang menakjubkan.
Ada suatu peristiwa dimana seseorang
yang bernama Hantupakburu berbadan besar dan tampan menganggun seorang gadis
yang sedang tidur nyenyak dimalam hari. Kejadian itu didengar oleh Datuk Lebar
Dado dan beliau langsung menangkapnya, kemudian dilemparkan kearah Bukit
Sangkar Puyuh dengan kecepatan tinggi melalui geseran pucuk – pucuk tumbuhan
rimba dan jatuh ketanah sejauk 2 penghimbauan (lebih kurang 150 meter) dan
pemuda itu langsung tewas yang kemudian dimakamkan ditempat ia tergeletak.
Kuburan Hantupakburu tersebut dapat dilihat didaerah kampung Penghijauan
Pangean sekitar 150 meter kearah barat dari Koto Tinggi Pangean sekarang.
Ketangguhan dan keuletan Datuk Lebar
Dado ini tersiar kekelompok manusia primitif lainnya yang berada disekitar
Gunung Sahilan, Bukit Batabuh dan lain – lain kelompok dizaman itu, sehingga
sekelompok manusia dari Minangkabau yang menamakan dirinya Rombongan
Minangkabau Nan Sebatang yang pada awalnya memilih Bukit Sangkar Puyuh sebagai
tempat yang aman untuk ditempati, terpaksa mencari tempat lain karena takut
terhadap ketangguhan Datuk Lebar Dado. Rombongan ini meneruskan perantauannya
dengan menghiliri sungai Batang Kuantan, akhirnya mereka mendarat di Keloyang
dan menetap tinggal ditempat itu. Mereka inilah yang kita ktenal sebagai Orang Talang Mamak.
Sekarang mereka telah berkembang
dibeberapa tempat, antara lain “
- Talang Jerinjing
- Talang Tujuh Tangga
- Talang Siambul
- Dan Talang lainnya
Mereka dipimpin oleh seorang raja
dan dibantu oleh beberapa orang Bathin. Raja mereka masih bergelar Datuk
Perpatih.
0 comments:
Post a Comment