Home » » Pengetahuan Orang Pangean Terhadap Negerinya pada Zaman Dahulu #Part 1

Pengetahuan Orang Pangean Terhadap Negerinya pada Zaman Dahulu #Part 1


            Untuk mengetahui dan menyelidiki semua hal ikhwal manusia dan kehidupannya sebelum adanya sumber tertulis memang sukar. Manusia penghuni Pangean pada zaman itu sedikit meninggalkan kesan, namun generasi penerusnya mencatat apa yang dapat ditulis dalam buku Tambo Nagori Pangean yang populer dengan BUKU KULIK KORE.
            Buku tersebut bertulisan tangan dengan huruf melayu dalam bahasa Melayu Kuno. Dalam buku itu dijelaskan bahwa nama Pangean Lahir pada abad XIV dan pada waktu itu yang mempunyai nama adalah Batang Kuantan, Dusun Seberang dan Bukit Sangkar Puyuh. Sedangkan nama – nama yang ada sekarang adalah hasil dari proses perkembangan selanjutnya.
            Nama – nama dari hasil proses perkembangan sekarang adalah sebagai berikut :


  • Pembatang
  • Padang Kunyit
  • Bungin
  • Palak Karambial
  • Teratak Tengah
  • Teluk Pauh
  • Padang Tanggung
  • Puri
  • Pangan Embacang
  • Tanah Bekali
  • Pulau Deras
  • Tebalai
  • Pulau Kumpai
  • Teratak Enau
  • Pulau Tengah
  • Topian Rajo
  • Koto
  • Ujung Taye
  • Pembatang Moncak
  • Padang Ronge
  • Luar Parit
  • Pasar Baru
  • Penghijauan
  • Sako/Pulau Lowe
  • Seberang Pulau
  • Gelanggang
  • Pauh Angit
  • Pulau Ronge
  • Sekaping
  • Koto Buruak
  • Sukam Tombang
  • Kasang Kayu Batu
  • Lokuk Potai
  • Rawang Binjai
  • Tembalung
  • Bengkudu
  • Dll



            Penyelidikan kisah hal ikhwal manusia dan kehidupannya sebelum ada tulisan disebut Prasejarah.
            Dari mana datangnya asal – usul nama Batang Kuantan, penulis belum sanggup mengungkapkan karena Batang Kuantan itu bukan milik Pangean, tetapi adalah milik bersama dan orang Pangean tinggal terima nama saja. Pencipta nama Batang Kuantan ini tentu akan terungkap pada lembaran sejarah kelompok lain.
            Nama Dusun Seberang menurut Tambo Pangean berasal dari penghuni Dusun tersebut pada zaman dimana mereka hidup dari hasil berburu dan mengumpulkan makanan (primitif). Sedangkan nama Bukit Sangkar Puyuh diambil dari bentuk bukit itu sendiri yaitu bukit yang berbentuk sangkar burung puyuh.
            Diungkapkan dalam Tambo tersebut bahwa bukit itu dilingkari oleh sebagang Manau (sejenis rotan ukuran besar) yang berpangkal dari samping setangkai Cendawan besar melingkari bukit menurut arah jarum jam dan berakhir pada pangkal permulaan tumbuh ditempat cendawan itu berada. Dijelaskan lagi bahwa pada lengkung pusat daun cendawan itu terdapat genangan air, disitu ditemui berbagai rangka / tulang binatang reptil dan kerangka burung. Dalam perkembangan selanjutnya, maka pada tempat itulah dibangun Masjid pertama di Pangean, dan bukit itu diberi nama Bukit Sangkar Puyuh.

Baca selanjutnya : Pengetahuan Orang Pangean Terhadap Negerinya pada Zaman Dahulu Part 2

0 comments:

Post a Comment

Sering Dibaca

Komentar

Arsip