Keterangan :
Bagian Pokok :
- Unsur Kebudayaan/Kesenian dilambangkan dengan 2 pedang dan satu perisai
- Unsur kejayaan dan kebesaran dilambangkan dengan burondo
- Unsur adat dilambangkan dengan balai adat
- Unsur keteguhan beragama dilambangkan dengan kubah masjid dan bulan bintang dengan pancarannya
- Unsur kepemimpinan penghulu nan barompek dengan aturan hukum adan berdasarkan pancasila dilambangkan dengan segi lima diatas empat persegi panjang.
Makna dan Arti Motif
- Pedang dan Perisai : Lambang kepatrioriatan orang Pangean membela kampun halaman dari ancaman dan gangguan keamanan keamanan baik yang datang dari luar maupun dari dalam.
- Burondo :Lambang kebesaran kebudayaan dan kesenian Negeri Pangean, juga melambangkan perpaduan empat persukuan Pangean, persaudaraan dan bersatu dalam kesatuan Republik Indonesia
- Dua Kaki Payung :Keseimbangan rohani dan jasmani dalam sifat kepemimpinan Nagori yang selalu melindungi rakyat Pangean.
- Tiga lekukan pada ujung pangkal sayap burondo :Melambangkan bahwa dalam kehidupan masyarakat Pangean berpegang kepada : Adat-Syarak-Kitabullah, yang diungkapkan Adat bersendi Syarak dan Syarak bersendikan Kitabullah, yang berarti pula Talin Bapilin Tigo dan Tigo Tungku Sajorangan.
- Balai Adat :Melambangkan adanya pertemuann pemuka adat, agama dan pemuka masyarakat lainnya pada tempat tertentu dengan waktu dan acara tertentu pula.
- Kubah Masjid, Bulan Bintang dan Mata Angin :Berarti bahwa pancaran agama Islam yang dianut oleh Rakyat Pangean
Arti Warna Pada Lambang
Pangean
- Warna Dasar Kuning Berarti Kebesaran, Demokrasi, Musyawarah dan Mufakat
- Huruf “Pangean” dan mata angin yang berwarna putih Berarti kesucian dan ketaatan menjalankan ajaran syariat Islam
- Segi empat panjang dan bulan bintang berwarna hitam Berarti ketabahan dan keuletan
- Burondo dan Balai adat berwarna hijau Berarti kesetiaan terhadap bangsa dan nagori
- Perisai, pedang, payung, kubah masjid dan garis pinggir segi lima berwarna coklat berarti warisan budaya.
0 comments:
Post a Comment